Monday, August 19, 2013

Presentasi



Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pekerja diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
tujuan
Ø  Setiap tenaga kerja/laboran dan orang lainnya yang berada di laboratorium mendapat perlindungan atas keselamatannya.
Ø  Setiap bahan kimia atau peralatan dapat dipakai, dipergunakan secara aman dan efisien.
Ø  Proses pengujian berjalan lancar.
Ø  Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi.

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling berat. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :
1. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban
Ø         adalah pasien
2. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban
Ø         adalah petugas laboratorium itu sendiri.

Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok :
1. Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu yang tidak aman dari:
a. Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
b. Lingkungan kerja
c. Proses kerja
d. Sifat pekerjaan
e. Cara kerja
2. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena:
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
      pelaksana
b. Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
c. Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik


Penyebab lain :
}  Peralatan yang tidak terlindungi secara benar.
}  Peralatan yang rusak.
}  Prosedur yang berbahaya dalam, pada, atau di sekitar mesin atau peralatan gudang yang tidak aman (terlalu penuh).
}  Cahaya tidak memadai, suram, dan kurang penerangan.
}  Ventilasi yang tidak sempurna, pergantian udara tidak cukup, atau sumber udara tidak murni.

Kecelakaan yang dapa terjadi dan cara penanganannya
Luka bakar akibat zat kimia
Terkena larutan asam
}  kulit segera dihapuskan dengan kapas atau lap halus 
}  dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya 
}  Selanjutnya cuci dengan 1% Na2CO3
}  kemudian cuci lagi dengan air 
}  Keringkan dan olesi dengan salep levertran.
 Terkena logam natrium atau kalium
}  Logam yang nempel segera diambil 
}  Kulit dicuci dengan air mengalir kira-kira selama 15-20 menit 
}  Netralkan dengan larutan 1% asam asetat 
}  Dikeringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi asam pikrat.

Terkena bromin
}  Segera dicuci dengan larutan amonia encer 
}   Luka tersebut ditutup dengan pasta Na2CO3.  
 Terkena phospor 
}  Kulit yang terkena segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya 
}  Kemudian cuci dengan larutan 3% CuSO4.
Luka bakar akibat benda panas
}  Diolesi dengan salep minyak ikan atau levertran 
}  Mencelupkan ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres sampai rasa nyeri agak berkurang

Luka pada mata
Terkena percikan larutan asam
}  Jika terkena percikan asam encer,
}   Mata dapat dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
}   Dicuci dengan larutan 1% Na2C3
Terkena percikan larutan basa
}   Dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
}   Dicuci dengan larutan 1% asam borat dengan gelas pencuci mata

}  Keracunan zat melalui pernafasan
Akibat zat kimia karena menghirup Cl2, HCl, SO2, NO2, formaldehid, amonia
}  Menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut, kemudian pindahkan korban ke tempat  yang berudara segar
}  Jika korban tidak bernafas, segera berikan pernafasan buatan dengan cara menekan bagian dada atau pemberian pernafasan buatan dari mulut ke mulut korban

Jika terjadi kecelakaan laboratorium, sebaiknya segera menghubungi Badan Layanan/personel seperti :
}  Biological Safety Officer
}  Pejabat laboratorium
}  Engineering/Water/Gas/Electrical
}  Satpam
Pencegahan
Kecelakaan kerja di laboratorium dapat kita cegah dengan beberapa cara berikut :
  • Tidak main – main saat bekerja
  • Selalu memeriksa alat kerja
  • Selalu memakai APD ( Alat Pelindung Diri ) 
  • Memahami peraturan dan simbol – simbol di laboratorium
APD
Alat keselamatan kerja yang lain alat pelindung diri (APD) yang biasa disebut juga dengan PPE (Personal Protective Equipment) yaitu alat yang memberikan perlindungan terhadap bahaya yang mungkin timbul. PPE merupakan peralatan ataupun pakaian yang didesain untuk mengendalikan resiko terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. PPE harus dipilih dengan seksama sesuai tingkat resiko tempat kerja.