Garis Paranada
Berikut gambar sekumpulan 5 garis dan 4 spasi :
Gambar garis paranada
Nama not dan baris birama
Di dalam musik modern ada sejumlah not – not yang sudah kita kenal dengan baik yaitu : C, D, E , F, G, A, B, C , 8 not di dalam susunan tadi ( dari “C” ke “C“) disebut 1 oktaf (Octave). Warna suara (tinggi & rendah) pada penulisannya dapat dikategorikan dari suara Bass (nada rendah) sampai ke nada Soprano (nada tinggi), nah didalam penulisan diagram notasinya pada garis birama dibedakan menjadi 2 yakni Bass dan Treble (gambar).
Gambar garis birama
Notasi balok adalah notasi yang berbentuk bulat telur yang terdapat tangkai dan bendera not yang mempunyai nilai tertentu dan diletakan pada balok nada.
Gambar not balok
Untuk not – not yang memiliki bendera maka dapat digabungkan misalnya gabungan antara 2 buah quaver, maka akan menjadi:
Gambar not Balok
Membaca notasi balok
Notasi balok terdiri dari bermacam – macam irama, setiap bentuk notasi memiliki durasi atau panjang pendeknya bunyi, dan tanda diam seperti terlihat pada diagram dibawah ini, yaitu bentuk, nama, nilai, dan harga ketukan :
Gambar nilai – nilai not
Membaca notasi not balok adalah keahlian (sight reading skill) yang harus diasah terus menerus setiap saat oleh murid. Bagaimana tidak, begitu kita belajar lagu baru, kemampuan membaca not balok akan mempercepat penguasaan lagu tersebut. Dari statistik yang ada, rata – rata murid menemui kesulitan dalam membaca not balok yang disebabkan karena mereka kurang mengetahui cara – cara yang benar, atau guru mereka tidak tahu/kurang mengimplementasikannya pada tiap sesi pengajarannya.
Berikut dibawah ini adalah tips untuk mengembangkan kemampuan dalam membaca not balok (sight reading) dengan baik:
- Observasi kunci (clef), tangga nada (key signature) & tanda birama (time signature).
- Lihat keseleruhan dari lagu untuk menemukan hal-hal yang tidak terduga, seperti: perubahan kunci, interval satu oktaf, accidental (#/รพ)
- Hitung pulse dan ritmiknya! Rasakan pulse pada tubuh kita dengan tap, clap, pat, dan snaps! Pilihlah tempo yang tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat! Rhythm adalah faktor yang sangat penting pada kemampuan sight reading. Karena tanpa rhythm, lagu tidak akan terbentuk dengan baik meski not benar.
- Nyanyikan nada dengan “la”, “ma”, “na” atau alphabet nada “C”, “D”, “E” dari setiap melodi di tangan kanan dan tangan kiri secara terpisah.
- Visualisasikan jari jari sedang bermain diatas tuts piano tanpa membunyikannya, letakkan jari-jari anda diatas pangkuan anda.
- Mainkan lagu sambil tetap menghitung dan merasakan pulse sambil mata tetap melihat ke arah partitur!
- Nilailah permainan anda sendiri, apakah akurat atau tidak? Bila belum, mainkan sekali lagi dalam tempo yang lebih lambat.
Suara Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Nada Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.
Ritme Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya. Bisa juga sebagai, symbol atau untuk menjelaskan tinggi dan rendahnya suara atau nada yang berbentuk sebuah gambar.
Melodi Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut). Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).
Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada – nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.
Not
balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang biasa disebut
dengan “garis paranada“, dalam istilah musik biasa disebut staff,
seperti gambar ini :
Angka-angka di samping staff nantinya
tidak ditulis. Angka-angka itu hanya menunjukkan kalau penghitungan
garis dan spasi dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis
paling bawah, dan garis kelima adalah garis paling atas. Di dalam staff
ini nantinya akan ditaruh notasi dan tanda diam.
Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef di kurikulum sekolah biasa disebut dengan “tanda kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F. Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut “Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.
Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef di kurikulum sekolah biasa disebut dengan “tanda kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F. Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut “Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.
Kunci G/Treble dan letak nada urutan selengkapnya:
Kunci F/Bass dan letak nada urutan selengkapnya:
Kunci C/Tenor dan letak nada urutan selengkapnya:
Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, biasa disebut grand staff.
Gambarnya :
Gambarnya :
Bisa dilihat di atas, nada C yang
ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan berada di luar staff.
Untuk penulisan di atas/bawah staff digunakan garis bantu atau leger
line. Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di atas/bawah staff,
tergantung komposisi lagunya
Kamu juga bisa tau kan kalo nada C di
garis bantu pertama (bawah) pada kunci G, dengan nada C di garis bantu
pertama (atas) pada kunci F itu nadanya sama.
Di partitur organ kadang-kadang
ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah yang sering terjadi
adalah dengan menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk
tangan kiri.
Nah, saya mau kasih sedikit tips nih,
buat teman-teman yang pengen menghapal urutan nada-nada baik itu di clef
G atau F, liat gambar di bawah ini :
Cara di atas juga biasa digunakan guru
sekolah music buat murid-muridnya, kalo saya sih taunya gara-gara nonton
film August Rush, udah pernah nonton belum? Nonton gih haha
KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGAN
Kalau mau memudahkan belajar not balok,
sebaiknya pahami dulu tuts keyboard/piano/organ, gak perlu belajar main,
cukup dipahami aja. Karena jarak nada terlihat lebih jelas pada
instrument yang berbentuk Piano/Keyboard. Jika diantara 2 buah nada
ditengahnya terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak 1. Jika
ditengahnya tidak terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak
setengah.
Gambar tuts piano:
Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya mutlak, seperti ini :
Posisi nada-nada di atas gak akan
berubah, yang C tetap C, begitu juga yang lainnya. Salah kaprah yang
sering terjadi, terutama sering dilakukan guru-guru musik di SD dan SMP
adalah bukan menulis C, D, E, F dst tapi menulis do, re, mi, dst. Jadi
buat teman-teman yang di keyboard/pianika/piano/organnya ditulisin
doremi, segeralah dihapus, kalau masih perlu guide, ganti dengan C D E
dst. Hehe
DURASI NOT
Jika dilihat staff di atas bisa dilihat
di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh (1). Setelah not penuh
ada not setengah (1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), ,
dst sampai 1/64.
Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :
Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4.
Jadi kalau benderanya satu, berarti not 1/8 =>
kalau benderanya dua, berarti not 1/16 =>
dst.
Jadi kalau benderanya satu, berarti not 1/8 =>
kalau benderanya dua, berarti not 1/16 =>
dst.
Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan penulisannya. Misal ada 2 not 1/8 berurutan , dapat ditulis =>
TANDA DIAM
Selain notasi, juga ada tanda istirahat,
yang kalau di notasi angka ditulis dengan angka 0 (nol). Sama seperti
notasi, penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh, setengah,
seperempat dst.
(N.B : Menulis tanda diam penuh atau setengah, di spasi ke tiga)
Liat diagram di bawah :
Notasi dan tanda diam juga bisa
ditambahkan titik untuk menambah durasinya setengah. Jadi misalnya not
1/4 dihitung satu ketuk ditambah titik => menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika not bertitik = n + 1/2n. hehehehe…
berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3 ketuk.
berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3 ketuk.
Salah kaprah yang masih sering terjadi
adalah mengidentikkan not/tanda diam penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2 ketuk,
not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa menjadi 1 ketuk, begitu
juga dengan not 1/8. Itu semua tergantung birama yang digunakan.
Nah, untuk mengetahui birama apa yang
digunakan dalam sebuah lagu bisa kita lihat di awal musik. Berisi dua
angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya.
Pengertian tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya nilai
ketukan dalam satu birama. Lihat gambar :
Tanda birama digunakan untuk
mengidentifikasi baik jumlah ketukan dan nilai masing-masing ketukan.
Terdiri dari dua angka, angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan
pada setiap ruas birama. Angka yang di bawah merupakan satuan nilai not
yang dijadikan patokan tempo.
Birama 4/4
Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti ada empat not seperempat dalam setiap ketukan.
Birama 3/4
Tanda birama 3/4 berarti ada tiga not seperempat dalam setiap ketukan. Tanda waktu 3/4
kadang-kadang disebut waktu waltz. Jika Anda menulis sepotong musik
untuk terdengar seperti waltz, Anda benar-benar ingin menggunakan tanda
birama 3/4.
Birama 2/2
Tanda birama 2/2 berarti terdapat 2 not 1/2 yang dijadikan patokan tempo
Birama 6/8
Tanda birama 6/8 berarti ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo, Ini juga merupakan tanda waktu yang sangat sering digunakan.
sumber : https://ikithink.wordpress.com/2013/10/23/cara-mudah-belajar-not-balok-pt-3/