Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua
zat atau lebih yang saling bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari
suatu zat yang telah tercemar atau tercampur. Campuran adalah setia contoh
materi yang tidak murni, yaitu bukan sebuah unsur atau sebuah senyawa. Susunan
suatu campuran tidak sama dengan sebuah zat, dapat bervariasi, campuran dapat
berupa homogen dan heterogen. (Ralph H Ptrucci-Seminar, 1996, Kimia Dasar Jilid
1)
Campuran merupakan suatu materi yang dibuat dari
penggabungan dua zat berlainan atau lebih menjadi satu zat fisik. Tiap zat
dalam campuran ini tetap mempertahakan sifat-sifat aslinya. Sifat-sifat asli
campuran :
-
Campuran terbentuk tanpa melalui
reaksi kimia.
-
Mempunyai sifat zat asalnya
-
Terdiri dari dua jenis zat tunggal
atau lebih.
-
Komposisinya tidak tetap.
Campuran
terbagi menjadi dua (2) bagian, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen (larutan) adalah campuran unsur-unsur
dan atau senyawa yang mempunyai susunan seragam dalam contoh itu tetapi berbeda
susunan dari contoh lain, selain itu juga merupakan penggabungan zat tunggal
atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fase.
Yang disebut satu fase adalah zat dan sifat komposisinya sama antara satu
bagian dengan bagian lain didekatnya dan juga campuran dapat dikatakan campuran
homogen jika antara komponennya tidak terdapat bidang batas sehingga tidak
terbedakan lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra. Selain itu campuran
homogen mempunyai komposisi yang sama pada setiap bagiannya dan juga memiliki
sifat-sifat yang sama diseluruh cairan.
Campuran heterogen adalah campuran yang
komponen-komponennya dapat memisahkan diri secara fisik karena perbedaan
sifatnya dan penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih
sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnyatidak sama
diberbagai bejana. Dan juga campuran dapat dikatakan campuran heterogen jika
antara komponennya masihterdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan
tanpa menggunakan mikroskop, hanya dengan mata telanjang, serta campuran
memiliki dua fase, sehingga sifat-sifatnya tidak seragam. (Ralph H
Petrucci-Seminar, 1987. kimia dasar 1)
Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa fisika
atau kimia. Pemisahan secara fisika tidak mengubah zat selama pemisahan,
sedangkan secara kimia, satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat
lain sehingga dapat dipisahkan.
Cara atau teknik pemisahan campuran bergantung pada
jenis, wujud, dan sifat komponen yang terkandung didalamnya. Jika komponen
berwujud padat dan cair , misalnya pasir dan air, dapat dipisahkan dengan
saringan. Saringan bermacam-macam, mulai dari yang porinya besar sampai yang
sangat halus, contohnya kertas saring dan selaput semi permiabel. Kertas
saring dipakai untuk memisahkan endapan atau padatan dari pelarut. Selaput semi
permiabel dipakai untuk memisahkan suatu koloid dari pelarutnya. (Syukuri S.
1999, Kimia Dasar 1)
Karena perbedaan keadaan agregasi (bentuk penampilan
materi) sangat mempengaruhi metode pemisahan dan pemurnian yang diperlukan.
SUMBER:
http://oputu.blogspot.com/2012/12/laporan-kimia-2-pemisahan-dan-pemurnian.html
http://oputu.blogspot.com/2012/12/laporan-kimia-2-pemisahan-dan-pemurnian.html
http://elsaprideswita.wordpress.com/2012/12/09/pengertian-reaksi-redoks/
yashaneu.blogspot.com/2011/05/pemurnian-zat.html
mksih wat blog xa ......bntu q bgt,,,,,,,,,,,,,
ReplyDeletebtw....kq g da conth konkret dr teori2 yg dsbutkan?????????????????/:D
thank ngebantu banget
ReplyDelete