DISUSUN OLEH :
IRFAN SAEFUL ROHMAN
SMK NEGERI 7
BANDUNG
Jln. Soekarno-Hatta No. 596 Buah Batu, Kota Bandung
( PIERE CURIE – MERIE CURIE )
25045 – 25046
DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………2
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………3
TENTANG
PENEGAK
a.
Apa
itu Penegak ?........................................................................................................................3
b.
Kapan
bisa menjadi Penegak ?.……………..………………………………………………….4
c.
Ada
dimana Penegak itu ?…………………………………………………………………........5
d.
Kenapa
harus menjadi Penegak ?………………………………………………………………7
e.
Siapa
yang menjadi Penegak ?....................................................................................................7
f.
Bagaimana
menjadi Penegak
?....................................................................................................7
PENEGAK
BANTARA………………………………………………………………………………...9
SYARAT
UNTUK MENJADI SEORANG PENEGAK BANTARA…………………………………10
ARTI
DARI TANDA PENEGAK BANTARA………………………………………………………..12
KEWAJIBAN
PENEGAK BANTARA………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..13
PENDAHULUAN
Pramuka
(praja muda karana) yang memiliki arti Rakyat Muda
yang Suka Berkarya merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang
meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih,
Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Gerakan
Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia.
Kepramukaan
adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi
pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
TENTANG PENEGAK
a. Apa itu Penegak ?
Penegak secara etimologi berasal dari kata dasar ‘tegak’ menurut kamus
bahasa Indonesia artinya berdiri dan diberi imbuhan pe- yang mempunyai makna ‘menjadi’.
Apabila disatukan mempunyai arti menjadi berdiri atau menjadi tegak atau bisa
dikatakan yang menegakkan. Diharapkan Penegak disini dapat berdiri tegak
sendiri dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri tentunya dengan arahan
orang dewasa.Apabila kita mengingat sejarah perjuangan bangsa maka kata ‘Penegak’ itu diambil dari masa-masa menjelang kemerdekaan bangsa Indonesia hingga puncaknya yaitu saat diproklamasikannya kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Inilah masa dimana bangsa Indonesia menjadi tegak, berdiri menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Namun dalam masa menegakkan eksistensinya sebagai Bangsa yang merdeka dan berdaulat, selalu ada tantangan hembusan angin yang kencang yaitu pergerakan untuk sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia, untuk diakui sebagai bangsa yang merdeka dengan jerih payah sendiri, pergolakan yang terjadi di dalam negeri pun ikut mewarnai tegaknya bangsa ini. Untuk itulah, akhirnya istilah tegak digunakan dalam Gerakan Pramuka sebagai kiasan dasar perjuangan bangsa agar generasi muda Indonesia dapat menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dan menegakkan terus cita-cita proklamasi bangsa Indonesia.
Jika merujuk pada pola pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega maka Penegak adalah masa masa latihan bakti dan masa-masa persiapan pengabdian yaitu masa menerapkan hasil latihan yang telah didapat selama dalam masa latihan bakti. Maka Penegak disini digambarkan sebagai kader yang dipersiapkan untuk dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat luas. Tentunya tergantung dari proses latihan yang dijalankan selama masa kepenegakan, hasil yang diperoleh dapat menjadi tolak ukur kualitas latihan Penegak.
Yang selama ini terjadi masa-masa latihan Penegak seperti halnya latihan pada golongan Pramuka Penggalang. Entah disadari atau tidak hal ini sudah menyimpang dari yang digariskan dalam pola pembinaan. Hal ini ditunjukan semakin merosotnya jumlah Pramuka Penegak pada saat ini. Persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa Pramuka Penegak sama saja halnya seperti Pramuka Penggalang karena dilihat dari latihan yang dilakukan. Padahal latihan Penegak tidaklah seperti latihan Penggalang bahkan jika teman-teman Penegak menyadari bahwa masa Penegak adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Lho kok bisa begitu? Benar. Karena pada masa Penegak, kita bisa berekspresi menunjukan kualitas diri dan menggali potensi yang dimiliki. Latihan-latihan yang dilakukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Penegak itu sendiri, tentunya berdasarkan pola pembinaan yang ada. Dan yang paling mengerti kebutuhan Penegak adalah Penegak itu sendiri. Apalagi sekarang telah dirubah istilah perserta didik bagi Pramuka Penegak menjadi anggota muda dan Pramuka Pandega mejadi anggota dewasa muda. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam membangun masyarakat menjadi “Mitra Bakti” artinya Pramuka Penegak diberikan posisi sebagai partner atau mitra dalam berbakti membangun masyarakat dan bangsa ini. Hal ini perlu dikaji kembali dan disosialisaikan kepada para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar mengetahui hal ini.
b. Kapan bisa jadi Penegak ?
Saat seseorang dapat dikatakan menjadi seorang Penegak adalah saat di telah
memenuhi syarat baik itu syarat kecakapan umum atau pun dari segi usia.
Seseorang dapat menjadi Penegak, saat berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun
(berdasarkan AD/ART Gerakan Pramuka), dan telah memenuhi syarat kecakapan umum
Pramuka Penegak Bantara dan telah dilantik menjadi Pramuka Penegak Bantara.
Maka Seorang Pemuda dapat disebut sebagai seorang Penegak Bantara. Namun hal ini
tidaklah sesuai dengan apa yang terjadi pada saat ini. Dan hal tersebut
disesuaikan dengan kondisi yang ada.Dalam Pola Pembinaan disebutkan ada 2 tingkatan dalam Pramuka Penegak yaitu Pramuka Penegak Bantara dan Pramuka Penegak Laksana.
Penegak Bantara adalah orang muda yang sadar akan dirinya, sadar akan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu menjadi bagian antar komponen masyarakat. Disadari atau tidak, Penegak Bantara adalah pelopor bagi kemajuan masyarakat, pelopor bagi perubahan yang bermanfaat. Hal ini perlu disadari oleh seluruh Penegak Bantara.
Penegak Laksana merupakan pelaksana jati dirinya agar mampu mengaplikasikan semua potensi yang dimiliki untuk jadi yang terbaik bagi dirinya dan berguna bagi masyarakat sekitarnya. Memberikan sumbangsih nyata dengan berkarya nyata dan memahami tujuan hidupnya. Seorang laksana yang mampu melaksanakan apa yang menjadi impian dan cita-citanya. Seorang yang mampu bermitra dengan semua komponen masyarakat dan seorang pemimpin dari apa yang dilaksanakannya serta dapat bertanggung jawab atas semua yang dilaksanakannya.
Setelah menempuh semua kecakapan umum yang ada dalam penegak, alangkah lebih baik jika seorang Penegak menempuh kecakapan khusus yaitu Penegak Garuda. Pramuka Penegak Garuda adalah salah satu kecakapan khusus yang bergengsi dalam dunia Penegak. Namun saat ini hal tersebut berubah menjadi hal yang menakutkan entah karena apa, para Penegak sepertinya enggan untuk meningkatkan kualitas diri dengan menempuh syarat kecakapan Pramuka Penegak Garuda. Hal ini menjadi sesuatu yang sulit sekali ditempuh dan seakan-akan menjadi sesuatu yang nggak akan bisa ditempuh, sesuatu yang sakral. Padahal Penegak Garuda merupakan cerminan kualitas diri penegak. Tidak ada yang sulit jika ingin dilaksanakan. Persepsi yang berkembang di kalangan para Penegak bahwa sulit sekali untuk menempuh Penegak Garuda karena harus selalu benar dalam bertindak dan bertingkah laku, akan selalu menjadi sorotan apabila melakukan hal-hal yang tidak benar. Memang benar persepsi tadi namun hal tersebut tidaklah mutlak karena Pengertian Pramuka Penegak Garuda itu sendiri adalah Seorang Penegak yang telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Penegak Garuda, seorang Penegak yang mampu mengendalikan dirinya dan mampu berbuat yang terbaik bagi yang lainnya. Dan hal ini bisa dilakukan oleh semua orang, tentu saja diniatkan dalam hati serta dilaksanakan melalui perbuatan dan tindakan yang nyata sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal ini tidak mengikat bahwa seorang Pramuka Penegak Garuda haruslah selalu benar, pengertian seperti ini dangkal sekali bagi seorang yang telah beranjak dewasa. Seharusnya dengan menempuh Penegak Garuda, seorang Penegak dapat mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Jika aturan yang berlaku mengatur hal tersebut terlalu kaku, dikembalikan lagi pada sosok seorang Pembina Pramuka Penegak yang harus mampu mengarahkan dan memotivasi para Pramuka Penegak agar bisa menempuh dan menjadi Pramuka Penegak Garuda. Ujian-ujian yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan Penegak itu sendiri. Kalau ingin para penegak ini tumbuh berkembang menjadi kader-kader bangsa yang siap melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa.
c. Ada dimana Penegak itu?
Dalam sebuah gugus depan lengkap, semua golongan Pramuka ada mulai dari
Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Namun hal ini jarang sekali ditemukan,
seolah-oleh saat ini gugus depan terkotak-kotak. Kedudukan gugus depan itu
sendiri menjadi rancuh dan mengikuti pola institusi sekolah, ada gugus depan
yang berpangkalan di sekolah dasar (SD) yang didalamnya hanya ada Pramuka Siaga
dan Penggalang sekolah dasar, gugus depan yang berpangkalan di Sekolah Menegah
Pertama (SMP) hanya terdapat Pramuka golongan Penggalang, Di SMA/SMK/MA hanya ada
Pramuka golongan Penegak sedangkan Pramuka Pandega seakan–akan hanya ada di
Perguruan Tinggi saja. Adapun Gugus depan lengkap atau biasa yang disebut Gudep
teritorial tapi terkadang menjadi eksklusif dan hanya diperuntukan untuk
beberapa kalangan saja. Hal ini jelas sekali banyak terjadi kesimpang siuran
tentang pengertian Gudep lengkap dan Gudep territorial. Bagaimanapun juga harus
ada yang berani meluruskan jika ingin Gerakan Pramuka di Indonesia berkembang
dan maju. Untuk apa diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan yang mengatur
tentang Gugus depan jika tidak dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
penyelenggaraan tersebut. Walaupun sebenarnya semua itu harus disesuaikan
dengan kondisi yang ada. Namun semua ini kembali kepada siapa yang mau memahami
tujuan dari diadakannya Gugus Depan itu sendiri.Saat ini kwartir nasional sedang mensosialisaikan istilah Gugus Depan berbasis masyarakat. Karena melihat kondisi Gerakan Pramuka yang secara umum mengalami penurunan. Gerakan Pramuka yang selama ini dianak emaskan oleh Pemerintah kini harus survive menjaga kelangsungan hidupnya. Sebenarnya Gugus depan itu sendiri tidaklah harus berada pada institusi sekolah, gugus depan dapat didirikan di mana saja asal memenuhi persyaratan tentang berdirinya suatu Gugus Depan. Apalagi jika gugus depan ini ada di masyarakat maka peran dan fungsi gugus depan itu dapat diarahkan untuk kemajuan masyarakat. Walaupun saat ini sudah ada gugus depan yang berbasis masyarakat namun jumlahnya masih terhitung sedikit sekali. Apabila Gerakan Pramuka mau berbenah diri memperbaiki sistem dan personal dalam Gerakan Pramuka itu sendiri maka akan dirasakan kemajuannya.
Sebagai seorang Pramuka Penegak diharapkan dapat menjadi pilar dan pendobrak kearah kemajuan dan mampu menjadi sosok yang bisa dijadikan teladan dalam masyarakat.
Dalam dunia Penegak dan Pandega ada yang disebut sebagai wadah pembinaan yaitu Ambalan, Racana, Dewan Kerja, Satuan Karya, Kelompok Kerja dan Sangga Kerja.
Ambalan adalah wadah pembinaan bagi para Penegak di tingkat Gugus Depan, merupakan satuan Penegak yang terdiri dari Penegak, calon Penegak dan Tamu ambalan. Untuk menggerakan ambalan dibentuk Dewan Ambalan yang terdiri dari semua Penegak yang telah dilantik. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana. Tugas dari Dewan Ambalan adalah merencanakan, melaksanakan program berdasarkan keputusan Musyawarah Penegak. Apabila diperlukan, Dewan Ambalan dapat membentuk sangga kerja untuk melaksanakan program-programnya.
Racana adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Pandega di tingkat Gugus Depan.
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah wadah pengembangan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di tingkat kwartir, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, bersifat kolegial dan merupakan bagian dari kwartir yang mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Satuan Karya adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan khusus, beranggotakan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang pada saat tertentu mengikuti secara langsung kegiatan satuan karya.
Kelompok kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu guna kebutuhan suatu program, beranggotakan Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, Pembina, Pelatih dan orang-orang yang dianggap mampu dan ahli dalam suatu bidang ilmu atau ketrampilan tertentu untuk membuat perencanaan dalam suatu program kegiatan dari Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.
Sangga Kerja merupakan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan suatu program kegiatan, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.
Nah sekarang teman-teman sudah tahu dimana ada Penegak. Mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan bagi teman-teman Penegak yang lain. Agar bisa mengaplikasikan dan memanfaatkan wadah-wadah pembinaan yang ada.
d. Kenapa harus menjadi Penegak ?
Salah satu alasan yang mungkin bisa diterima oleh semuanya adalah karena
kita sebagai anak bangsa yang ingin membawa bangsa ini maju dan besar, tidak
ingin bangsa ini terpuruk dan terpecah belah. Dengan menjadi Pramuka Penegak
berarti kita dapat dan telah melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa serta
memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Karena kita
sebagai pemuda Indonesia yang cinta tanah air dan bangsa, sebagai generasi
penerus kepemimpinan bangsa ini. Salah satu alasan yang paling sederhana adalah
karena kita ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.Selain itu, manfaat menjadi Pramuka Penegak adalah kita dapat berekspresi sesuai keinginan kita karena salah satu prinsip kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah dari, oleh dan untuk dengan bimbingan orang dewasa. Kita juga dapat mengembangkan potensi kepemimpinan dan ketrampilan sesuai hobi/bidang yang diminati. Dengan begitu pola pikir dapat berubah menjadi lebih dewasa dan berkembang sesuai potensi yang kita miliki.
e. Siapa yang menjadi Penegak ?
Pada prinsipnya untuk menjadi Pramuka Penegak adalah pemuda yang sudah
dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka dan telah memenuhi syarat untuk
menjadi Pramuka Penegak. Untuk masuk menjadi anggota Pramuka tidak dipaksakan,
bahkan masuk dengan sukarela dalam arti mereka masuk karena mereka suka Pramuka
dan rela tanpa adanya paksaan serta rela mematuhi aturan yang berlaku dalam
Gerakan Pramuka.Siapapun yang menjadi Pramuka Penegak harus mengerti dan memahami arti Penegak itu sendiri. Dengan berpedoman pada prinsip dari oleh dan untuk penegak itu sendiri dengan bimbingan orang dewasa, Pramuka Penegak dapat merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh Penegak itu sendiri. Para Penegak diberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang Pramuka Penegak. Namun jangan sampai aktualisasi diri yang kebablasan, oleh karena itu peran dan fungsi orang dewasa dibutuhkan sebagai kontrol.
Singkatnya, semua pemuda Indonesia yang berusia 16 s.d 20 tahun berhak untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka khususnya Pramuka Penegak.
f. Bagaimana menjadi Penegak ?
Proses untuk menjadi Pramuka Penegak tidaklah sulit dan akan saya gambarkan
sesuai dengan pola pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.Pelaksanaan proses pengembangan ini dimulai dari Tamu Penegak yaitu seorang Penggalang yang karena usiannya dipindahkan dari pasukan penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 s.d 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota pada suatu Ambalan Penegak. Lamanya menjadi tamu penegak ini minimal 3 bulan dan selama menjadi tamu penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Dan bagi anggota Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
Setelah dirasa cukup, maka seorang Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup mentaati peraturan dan adat Ambalan, dan diterima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut, menjadi seorang calon Penegak. Lamanyanya minimal 6 bulan dan perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Calon harus mawas diri dan menghargai orang lain serta menyadari hak dan kewajibannya, antara lain :
· Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah
· Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah
· Harus mengikuti segala acara Ambalan yang bersangkutan sesuai dengan kondisinya.
· Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara
· Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya
Seorang calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Bantara dan mentaati adat Ambalan dapat menjadi Penegak Bantara. Perpindahan dari calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara. Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan membuktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.
Seorang Penegak Bantara wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
·
Menyelesaikan SKU bagi Penegak Laksana sehingga
dapat dilantik sebagai Penegak Laksana.
·
Menempuh Syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan
kesenangan dan bakatnya sehingga mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus.
·
Mengembangkan bakat dan minatnya di dalam satuan
karya serta menyebarkan misi sakanya itu sesuai dengan kemampuannya.
·
Mencari kesempatan untuk mengikuti Kursus
Pembina Pramuka Mahir sehingga dapat membantu menyelenggarakan kegiatan di
perindukan siaga atau pasukan penggalang.
·
Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada
kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.
Penegak Laksana ialah Penegak yang telah memenuhi SKU Penegak Laksana dan
mentaati adat Ambalan. Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana
dilaksanakan dengan upacara kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri
Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda tingkatan untuk Penegak Laksana.Dalam tingkat Penegak Laksana, seorang Penegak Laksana wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya bahkan dikembangkan terus untuk :
·
Menambah jumlah bobot dalam menempuh syarat
kecakapan khusus sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus yang lebih tinggi.
·
Memperdalam dan memperluas keikutsertaannya di
dalam satuan karya.
·
Mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh
Gerakan Pramuka.
·
Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya
dengan membantu menyelenggarakan latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau
Pramuka Penggalang.
·
Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada
kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.
PENEGAK BANTARA adalah tingkatan
Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak
sebelumPenegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan
Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)Penegak Bantara belum
dianggap sebagai Pramuka Penegak dan
disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tam
u Penegak”.
PENEGAK BANTARA adalah suatu
tingkatan bagi Pramuka penegak yang telah menyelesaikan Syarat KecakapanUmum
tingkat Bantara.Kata BANTARA sendiri bukan berarti Bantuan Tenaga Rakyat atau
pun yang lain yang jelas bukan sebuah Akronim.Sejarahnya seperti ini, kata
BANTARA berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Pengawal / Adjudan, Pengawaldapat
diartikan menjadi 3 hal yaitu :
1. Pengawal Para Pejabat Seperti Presiden.
2. Pengawal terhadap pembangunan
yang sudah dan sedang dilaksanakan.
3. Pengawal yang bertugas untuk
mengawal dan menjaga tegak dan lestarinya Pancasila, Trisatya dan Dasa Darma.
PENEGAK BANTARA adalah orang muda yang sadar akan dirinya, sadar akan
fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu menjadi bagian antar
komponen masyarakat. Disadari atau tidak, Penegak Bantara adalah pelopor bagi
kemajuan masyarakat, pelopor bagi perubahan yang bermanfaat. Hal ini perlu
disadari oleh seluruh Penegak Bantara.
Bantara dan laksana
berhubungan dengan Penegak, dimasa Penegakan Kemerdekaan RI, bantara - bantara
yang menyerang (bala tentara disingkat BANTARA) adalah orang yang sesalu siap
sedia, dan orang - orang yang setingkat diatasnya, senantiasa melaksanakan
amanat yang diberikan. Jadi Laksana itu adalah orang yang sudah mengerti dan
paham tentang apa itu pramka dan berkeinginan dan berusaha untuk mempertahankan
Pramuka Sebagai bagain dari bangsa dan negara serta dari bagian dari hidupnya.
tidak sekedar ikut, namun sudah dapat memahami apa itu PRAMUKA secara UMUM.
SYARAT UNTUK
MENJADI SEORANG PENEGAK BANTARA
Untuk mencapai tingkat Penegak
Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
- Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
- Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari.
- Dapat memberi Salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
- Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
- Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
- Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
- Tahu arti Pancasila.
- Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
- Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau
dinyanyikan pada suatu
upacara.
- Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
- Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
- Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
- Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
- Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
- Dapat berbaris.
- Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya.
- Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
- Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
- Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
- Memiliki buku Tabanas.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang
diperolehnya dari
usahanya sendiri.
- Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
- Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
- Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
- Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
- Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
·
Untuk Penegak yang
beragama Islam:
o Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu
artinya.
o Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.
o Melakukan salat berjama’ah.
o Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
·
Untuk Penegak yang
beragama Katolik:
o Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan,
sakramen Maha Kudus, sakramen Pengakuan Dosa (Tobat).
·
Untuk Penegak yang
beragama Protestan:
o Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian
Kristen.
o Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan
tertentu.
o Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
o Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja
·
Untuk Penegak yang
beragama Hindu:
o Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga
dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Hindu.
o Tahu arti "Wiweka",
"Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam
Asi".
·
Untuk Penegak yang
beragama Budha:
o Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga
dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Budha.
ARTI DARI TANDA PENEGAK
BANTARA
Tanda Bantara memiliki arti sebagai berikut :
1.Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran berarti
seorang BANTARA harus menjaga kesuburan dan kemakmuran Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan warna hijau melambangkan diri yang berkembang yang selalu tumbuh
untuk mencari tau banyak hal untuk kemajuan Negara
2.Dua tunas kelapa melambangkan keseimbangan pramuka penegak
putra dan putrid
3.Bintang melambangkan seorang penegak bantara harus bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
4.Warna kuning melambangkan keluhuran dan kejayaan pramuka
Mengapa dipasang di pundak bukan di
lengan kanan/kiri : Karena seorang Pramuka Penegak BANTARA harus bisamemikul
rasa tanggung jawab terhadap tugas - tugasnya sebagai seorang PRAMUKA yang
Sejati.
KEWAJIBAN PENEGAK
BANTARA
Setelah kita
lulus dari Syarat Kecakapan Umum sebagai bantara, kita mempunyai tugas berikut
:
1.
Mengingatkan
jalannya pemerintahan
2.
Menjaga
jalannya pemerintahan
3.
Mengawal
jalannya pemerintahan
Selain
itu, ada kewajiban lain sebagai PENEGAK BANTARA diantaranya sebagai berikut :
·
Meningkatkan rasa percaya akan
kemampuan dirinya
·
Menghargai kemampuan orang lain
·
Menjaga nama baik pribadi dan
ambalannya
·
Mengembangkan daya kreasi yang
positif
·
Berani menyampaikan pendapat positif
kepada orang lain dan menghargai orang lain
·
Tahan menerima kritik dari orang
lain
·
Bertanggung jawab terhadap
tugas yang dipercayakan kepadanya
·
Berbakti kepada masyarakat,bangsa
dan negara
·
Mengembangkan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
·
Mengembangkan kepemimpinan
DAFTAR PUSTAKA
Sip.. sama sama, maaf agak kurang rapih hehe..
ReplyDeleteIya kak boleh sangat membantu
ReplyDeleteNambah Wawasan euuyy..
ReplyDeleteizin copy dulu kak
ReplyDeleteIzin copy buat tugas ya kak
ReplyDeleteMakasih kak,,nambah wwasan banged
ReplyDeleteMinta izin copas buat tugas ya
ReplyDeleteizin copas
ReplyDeleteIzin copas...
ReplyDelete